Home Concert
Peaceful
Classical Concert Environment & Peace
Sabtu, 26 Mei 2012 @Universitas Pasundan Jl.Setiabudhi No.193_Bandung
Acara yang diselenggarakan di @kampus IV Universitas Pasundan Jl.Setiabudhi No.193_Bandung, bertemakan musik klasik untuk lingkungan (classical music for environment and Peace). Bertajuk: “Peaceful” classical concert for environment and peace . Sebuah acara yang termasuk langka belakangan ini di Bandung. Cukup langka karena mengangkat musik klasik sebagai tema utama acara. Acara ini diselenggarakan oleh Mahasiswa Seni Musik Unpas yang disponsori oleh Prim’s Guitar dan didukung oleh Universitas Pasundan, Hima Seni Musik Unpas, Klabklasik, Gitar Plus dan Radio CBL 91,7 fm. Acara ini sengaja diadakan agar musisi-musisi klasik memiliki wadah untuk berekspresi, dimana dikala ini mulai langka. Selain itu acara ini juga terfokus pada mahasiswa yang memainkan musik klasik. Sebut saja penampil yang mayoritas mahasiswa seperti: Mahasiswa UNPAS, Mahasiswa STIMB, penampil dari Klabklasik, dan beberapa alumni UNPAS. Hal ini menandakan potensi musik klasik di Bandung mampu diusung dan dipelopori oleh Mahasiswa. Juga hadir bintang tamu yang mumpuni sebagai pemain gitar klasik, Rahmat Raharjo.
Legato Guitar Quartet
Acara dimulai pukul 19.00, dimana kampus Setiabudhi UNPAS mulai hening dan bertranformasi menjadi scene yang tepat untuk acara ini. Meskipun dilaksanakan di tempat terbuka hal ini bukan menjadi sisi kurang tetapi menjadi kelebihan yang mendukung terciptanya atmosphere yang special di sore itu. Dibuka dengan beberapa acara formal seperti sambutan dari wakil Jurusan Seni Musik UNPAS bpk. Ahmad Hidayat, juga penyerahan plakat sebagai symbol perayaan acara ini diselenggarakan. Penampil pertama yang hadir adalah Legato Guitar Quartet yang beranggotakan empat mahasiswa UNPAS. Membawakan Eine Kleine Natch Musik karya W.A. Mozart menciptakan nuansa klasik yang bisa dibilang menenangkan dan memanjakan. Lalu di lanjutkan oleh solo gitar dari Angga, Farid, Satria, Vici, Dudi, Roki dan beberapa nama lain yang juga Mahasiswa Seni Musik UNPAS, STIMB serta dari Klabklasik Bandung. Boleh dibilang bagian awal acara ini menggambarkan sebuah scene yang jarang sekali selama ini kita lihat dalam acara-acara lain. Biasa dimana acara musik yang sering menawarkan keriuhan juga gegap gempita musik modern, digantikan dengan ketenangan hati yang landai, stabil sekaligus dinamis, tetapi tetap harmonis. Hal ini menjadi bukti bahwa Bandung juga memiliki potensi dalam musik klasik, juga membuktikan bahwa Bandung yang dipelopori Mahasiswa mampu menghadirkan scene musik yang berbeda yang menawarkan pengalaman bermusik juga menikmati musik dengan cara yang berbeda juga. Dalam acara ini juga menyuguhkan pameran gitar klasik buatan asli Bandung yang diberi nama Prim’s Guitars, yang telah menjajal sampai ke luar negri seperti Singapore, Philipina, Thailand, Malaysia, dengan kualitas yang membuat kita mengangkat jempol keatas.
Solo Guitar_Farid
Bagian selanjutnya adalah bagian dimana klimaks acara dipersembahkan. Melalui lantunan nada dari Cello yang dimainkan oleh Feri selaku perwakilan dari UNPAS. Dilakukan secara duet dengan berbagai instrument. Karya pertama dilakukan dengan instrument Flute yang dimainkan oleh Catur, karya kedua dilakukan dengan Gitar yang dimainkan oleh Made. Tentunya hal ini menimbulkan kesan unik yang khas. Penonton mulai terlihat merapat dan memenuhi venue yang berada di lapangan parkir kampus Setiabudi UNPAS. Ditengah kemegahan musik yang dihadirkan penonton juga dikejutkan dengan penampil tamu yang kemahiran memainkan instrumentnya benar-benar menimbulkan efek kagum. Beberapa penampil tamu tersebut memang pantas menghadirkan klimkas di acara ini. Salah satunya Zakki, alumni UNPAS yang juga seorang Luthier ini memainkan solo gitar, juga Pak Unun selaku dosen UNPAS melantunkan melodi yang dinamis lewat instrument Cello-nya dengan mengusung beberapa karya dari J.S Bach yang berjudul Prelude I & II. Decak kagum melihat permainan mereka tak habis-habisnya memenuhi suasana acara Home Concert Peaceful: classical concert for environment and peace. Beberapa penampil lain diantaranya Leo mahasiswa STIMB, Christian dari Prim’s Guitar, Luthfi, dan beberapa penampil lainnya.
Vici & Dian Wisnu (Duet Clasiccal Guitar)
Solo Guitar_DUDI
Puncak klimaks dalam acara ini di serahkan ditangan sang special performance, Rahmat Raharjo. Berbicara sebentar sebelum memainkan karya mas Rahmat
panggilan akrabnya, mengutarakan akan gairahnya melihat potensi pemain klasik di Bandung yang menurut beliau ‘’Potensial’’. Memainkan dua karya fenomenal, mas Rahmat menghadirkan segala jenis kebaikan dari musik klasik. Mulai dari tekstur permainan yang kokoh, dinamika yang mengalir secara luar biasa menggambarkan emosi sang pemain. Tak perlu dipertanyakan soal teknik, mas Rahmat mempersembahkan kepada hadirin permainan gitar klasik kelas mewah, yang membuat penulis dengan mendengarnya menyadari bahwa musik murni sebagai hiburan tanpa melihat embel-embel yang menempel dalam seni pertunjukan seperti kostum, performance, juga aksi panggung. Mas Rahmat-lah yang menggambarkan itu semua sembari mengumandangkan intisari musik klasik itu sendiri sebagai ‘’musik murni’’.
Solo Guitar_Roki
Special Performer_Rahmad Raharjo
Demikianlah acara ini diadakan, secara keseluruhan mampu menjadi bagian komunitas musik klasik di Bandung. Sebuah wadah bagi pencinta musik klasik untuk berkreasi juga mengapresiasi musik tersebut. Seperti yang dikatakan oleh ketua acara sekaligus Show Director Roki Irwan Silaban bahwa kedepannya acara ini mampu menjadi bagian dari komunitas musik klasik Indonesia bahkan juga dunia.